Jumat, 13 Juni 2014

Sinopsis Film Titanic


Titanic 
Pada tahun 1996, seorang pemburu harta karun bernama Brock Lovett beserta timnya menjelajahi bangkai kapal RMS Titanic untuk mencari sebuah kalung berlian berharga yang diyakini terkubur di dasar laut bersama bangkai kapal tersebut. Sebuah peti ditemukan dan dibawa ke permukaan untuk dibuka. Sayangnya, peti itu tidak berisi harta karun berharga tetapi hanya beberapa lembaran kertas yang sudah hancur karena air laut. Salah satunya adalah sebuah lukisan seorang wanita telanjang bertanggal 14 April 1912 dan bertandatangan "JD". Lukisan itu menggambarkan seorang perempuan telanjang yang bersandar di sebuah kursi. Di lehernya terdapat sebuah kalung berlian yang mereka cari: "Heart of the Ocean — Jantung Samudera".

Kalung berlian Heart of the Ocean yang asli. Kalung inilah yang dikenakan oleh Rose DeWitt Bukater dalam film Titanic.
Rose Dawson Calvert, seorang perempuan tua berusia 101 tahun menonton berita di CNN tentang penemuan lukisan tersebut. Dia menghubungi Brock Lovett, menanyakan soal Heart of the Ocean dan meyakinkan Lovett kalau perempuan yang ada dalam lukisan itu adalah dirinya. Lovett tertarik dan selanjutnya, Rose ditemani cucunya, Lizzy Calvert, terbang ke lokasi penemuan lukisan tersebut lalu menceritakan lebih lanjut tentang pengalamannya di atas kapal Titanic.
Pada bulan April 1912, Rose (saat itu bernama Rose DeWitt Bukater) yang masih berusia 17 tahun menaiki RMS Titanic sebagai penumpang kelas satu bersama ibunya, Ruth DeWitt Bukater, dan tunangannya, Caledon Nathan Hockley (Cal), seorang pengusaha sukses di bidang industri. Rose tidak mencintai Cal, tetapi ibunya memaksanya untuk menikahinya karena masalah keuangan dan kehormatan keluarga. Di saat yang sama, seorang laki-laki bernama Jack Dawson memenangkan tiket kelas tiga dalam permainan poker dan ikut serta dalam pelayaran perdana Titanic dari Southampton menuju New York.
Di atas kapal, Rose yang tidak bahagia atas pertunangannya dan juga kehidupannya yang terkekang memutuskan untuk bunuh diri dengan cara terjun dari buritan kapal. Jack melihat peristiwa itu dan berhasil menghalanginya. Atas hal ini, dengan keberatan Cal mengundang Jack makan malam bersama mereka untuk keesokan harinya pada acara jamuan di kelas satu untuk membalas jasanya. Singkat cerita, Rose dan Jack menjalin persahabatan dan saling berbagi pengalaman serta kisah hidup mereka. Jack menceritakan petualangannya sebagai seorang pelukis sementara Rose berbagi kisah soal keputusasaan dan penderitaannya. Ikatan mereka semakin kuat saat mereka melarikan diri dari jamuan makan malam di kelas satu dan ikut serta dalam pesta para penumpang di kelas tiga. Lambat laun, benih-benih cinta mulai tumbuh di antara mereka. Jack kini telah jatuh cinta pada Rose, namun Rose cenderung tidak mempedulikan perasaan antara mereka yang semakin menebal karena pertunangannya dan juga status sosialnya. Tetapi, Rose akhirnya memutuskan untuk melepaskan semua itu dan menyerahkan cintanya kepada Jack. Pada suatu malam, Rose meminta Jack melukis dirinya dengan hanya memakai kalung berlian Heart of the Ocean, lukisan yang sama yang ditemukan oleh para pemburu harta karun 84 tahun kemudian.
Di saat yang sama, Kapten Edward J. Smith dan krunya seolah-olah tidak menghiraukan peringatan tentang gunung es yang berada dalam jalur yang dilalui oleh Titanic. Malahan, atas perintah Joseph Bruce Ismay, direktur perusahaan White Star Line, Titanic semakin mempercepat lajunya meskipun pada saat itu malam hari. Pada malam 14 April 1912, dua orang pengawas kapal melihat bongkahan gunung es besar persis di depan jalur Titanic dan memberitahu anjungan. First Officer William Murdoch memerintahkan kapal dibelokkan dan mesin dimundurkan, tetapi sudah terlambat; sisi kanan Titanic menabrak gunung es, sehingga menciptakan serangkaian lubang di bawah garis air. Lima kompartemen kedap air kapal bocor. Semakin jelas bahwa kapal ini terancam, karena kapal ini tidak bisa selamat jika lebih dari empat kompartemen bocor.
Patung lilin Jack dan Rose dalam salah satu adegan paling terkenal dari film Titanic: Flying scene.
Sementara itu, Cal telah mengetahui hubungan antara Jack dan Rose. Cal yang sangat marah lalu merancang jebakan untuk memfitnah Jack seolah-olah mencuri berliannya. Walaupun Rose berpeluang untuk menyelamatkan diri lebih awal dari bencana kapal dengan menaiki sekoci bersama ibunya, dia memilih untuk kabur dari Cal — dan juga peluangnya untuk menyelamatkan diri ke dalam sekoci — untuk mencari dan menyelamatkan Jack yang diborgol ke tiang di dek bawah oleh Lovejoy, kaki tangan Cal. Jack berhasil dilepaskan dan kini mereka harus keluar dari sana dengan cepat. Mereka berhadapan dengan banyak halangan termasuk pintu yang terkunci dan kemarahan Cal yang memaksa mereka kembali ke dek bawah. Mereka berdua berhasil naik ke dek atas tetapi sekoci sudah tidak ada, memaksa mereka bersama ratusan penumpang lain yang ketakutan mencari ruang untuk bertahan sebelum Titanic tenggelam sepenuhnya ke dasar Samudera Atlantik. Buritan kapal tegak dan menjulang tinggi sehingga ketidak seimbangan berat membuat kapal patah dua dan pada pukul 2.20 pagi tanggal 15 April 1912, bagian haluan kapal tenggelam sepenuhnya ke dasar laut dan diikuti oleh bagian buritan.
Rose dan Jack menceburkan diri ke dalam laut yang sangat dingin itu bersama dengan banyak penumpang lainnya. Hanya ada satu lembar papan yang cukup besar untuk seorang, mengambang tidak jauh dari mereka. Jack menaikkan Rose ke papan itu, menyelamatkan jiwa kekasihnya itu dari suhu dingin yang mematikan, sementara ia berpegangan di sisi papan itu memegangi tangan Rose untuk menenangkannya. Rose dan Jack bersama dengan ratusan penumpang yang lain menunggu bantuan dari sekoci yang tak kunjung datang di permukaan air. Ketika petugas di sekoci memutuskan untuk datang membantu, hampir semua penumpang telah tewas akibat hipotermia. Rose kecewa karena Jack tidak mampu bertahan dan meninggalkannya. Dia mengucapkan selamat tinggal lalu melepaskan jasad Jack yang telah membeku ke dalam lautan, kemudian Rose memanggil sekoci yang selanjutnya datang menyelamatkannya. Penumpang yang selamat di atas perahu penyelamat menunggu selama empat jam sampai RMS Carpathia, kapal terdekat yang berhasil menjawab dan membalas isyarat radio Titanic, datang menyelamatkan mereka. Ketika tiba di New York, Rose mengganti namanya menjadi Rose Dawson dan mendapati ia masih memiliki Heart of the Ocean yang tersimpan di dalam saku jas milik Cal yang dipakainya.
Kembali sebagai perempuan tua pada tahun 1996, Rose menuju ke dek kapal ekspedisi dan membuang Heart of the Ocean ke dalam lautan, tempat Jack tewas 84 tahun yang lalu. Beralih ke kamar Rose, di sana terlihat foto-foto perjalanan hidupnya, termasuk foto dia sedang menunggang kuda di Santa Monica Pier, seperti yang dulu pernah direncanakannya bersama Jack. Rose berbaring dan bermimpi dalam tidurnya. Dalam mimpinya, ia kembali ke dasar laut, Titanic muncul di dalam kegelapan dan segalanya berubah menjadi baru. Seorang pelayan membukakan pintu ke tangga utama dan di sana terlihat semua penumpang Titanic yang tewas pada malam kecelakaan tersenyum pada Rose. Persis di atas tangga berdiri Jack, menghadap jam besar tempat mereka berdua juga pernah berjanji bertemu sebelumnya. Jack berpaling dan tersenyum ke arah Rose yang kembali berusia 17 tahun dan Rose membalas senyumannya. Mereka berciuman di hadapan khalayak yang bertepuk tangan mengelukan.


SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Titanic_%28film_1997%29 

www.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar: